Pada proses perjalanan mereka, para penuntut ilmu lulusan SMA umum yang masih awam atau kemampuan bahasa arabnya masih nol, terkadang bingung dimana mereka bisa pertama kali memulai pembelajaran bahasa arab. Maka di Indonesia, penuntut ilmu tersebut dapat mencoba memulainya dari Mahad-mahad yang sebelumnya dalam pengelolaan AMCF atau yang bisa kita sebut dengan Ma'had-ma'had jejak misi pendidikan islam AMCF, namun sekarang Ma'had-Ma'had ini telah lepas dan menjalankan manajemen serta operasionalnya masing-masing.
Penuntut Ilmu dapat langsung memilih dan menekan link Ma'had Ilmiy terdekat yang berada di kota mereka. Berikut daftar Ma’had-Ma'had Ilmiy yang tersebar di seluruh Indonesia: (tulisan berwarna hijau dapat diklik)
1. Ma’had Abu Ubaidah bin Al Jarrah Medan, Sumatera Utara
2. Ma’had Az Zubair bin Awwam Padang, Sumatera
Barat
3. Ma’had Said bin Zaid Batam, Kepulauan Riau (catatan di bawah)
4. Ma’had Sa’ad bin Abi Waqqash Palembang, Sumatera Selatan
5. Ma’had Utsman bin Affan (+link brosur) DKI Jakarta
6.
Ma’had Dzin-Nuraini DKI Jakarta (catatan di bawah)
7. Ma’had Al Imarat Bandung (+link Instagram), Jawa Barat
8.
Ma’had Ali bin Abi Thalib Yogyakarta, DIY
9. Ma’had Abu Bakar As-Shiddiq, Surakarta, Jawa Tengah
10. Ma’had Abdurrahman bin Auf Malang, Jawa Timur (catatan di bawah)
11.
Ma’had Umar bin Khattab Surabaya (+link Instagram), Jawa Timur
12. Ma’had Al Khansa Pontianak (+link Instagram),
Kalimantan Barat
13. Ma’had Asy-Syafi’i Palangkaraya (+link Instagram), Kalimantan Tengah
14.
Ma’had Hasan bin Ali Samarinda (+link Facebook), Kalimantan Timur
15. Ma’had Al Birr Makassar (+link Instagram),
Sulawesi Selatan
16. Ma’had Thalhah bin Ubaidillah Palu (+link Instagram), Sulawesi Tengah
17.
Ma’had Husain bin Ali (nomor WA Mudir) Gorontalo (catatan di bawah)
18. Ma’had Khalid bin Walid Mataram, Nusa
Tenggara Barat (catatan di bawah)
19. Ma’had Bilal bin Rabbah Sorong (narahubung Whatsapp), Papua Barat
20. Ma’had Al Kazhim Ternate, (narahubung Whatsapp) Maluku Utara
21. Ma'had Imam Malik, Purwokerto Jawa Tengah
*Catatan Tambahan
- Alternatif Program sejenis di wilayah jabodetabek. Kami (redaksi) menyarankan penuntut ilmu untuk mencoba mencari info mengenai program di LSIA (klik di sini) dan ITAF (klik di sini).
- Setelah berhentinya operasional Ma'had Said bin Zaid di Batam, Lembaga pendidikan sejenis (program kemahiran bahasa Arab 2 tahun) yang kami rekomendasikan di wilayah Batam, adalah Markaz Ta'lim Al-lughah Al-Arabiyah Batam.
- Setelah berhentinya operasional Ma'had Abdurrahman bin Auf di Malang, Lembaga pendidikan sejenis yang kami rekomendasikan di wilayah Malang, adalah Al-Maahira Language Center Malang.
- Lembaga pendidikan sejenis yang kami rekomendasikan di wilayah Lombok, adalah Ma'had Al Muzanny Mataram
- Ketiga Ma'had ini tidak memiliki kaitan apa-apa dengan Ma'had-ma'had sebelumnya.
- Lembaga yang mengadakan pembelajaran Bahasa Arab di Gorontalo lainnya adalah: Rumah Belajar Ibnu Abbas (RBIA) Gorontalo.
Dosen ma’had adalah alumnus perguruan tinggi terkemuka di Timur Tengah seperti Madinah, Mesir, LIPIA, Yaman, Sudan dan lain-lain sehingga menjamin terwujdunya suasana belajar yang kondusif bagi mahasiswa guna percepatan penguasaan bahasa Arab dan ilmu Islam.
Sejarah
Ma'had-Ma'had ilmy ini pada awalnya adalah Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam yang didirikan atas program kerjasama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Asia Muslim Charity Foundation (AMCF). AMCF telah berkiprah di Indonesia sejak tahun 1992 sebagai organisasi sosial, nirlaba, dan nonpolitik, yang resmi dibentuk pada tahun 2002 dengan nama Yayasan Muslim Asia atau Muassasah Muslimy Asia Al Khairiyah.
Namun, karena kondisi yayasan AMCF yang mengalami kesulitan financial akibat pandemik covid-19 yang melanda dunia, maka pada bulan September 2020 yayasan AMCF menyerahkan sepenuhnya aset dan pengelolaan Ma’had-Ma'had Ilmy ini kepada stakeholder yang menjadi Induk Semang pelaksanaan belajar mengajar dimana ia memiliki MoU. Misalnya, pada kota Jogja, Solo, Makassar, Pontianak, Batam, Palembang, Sorong dan Sidoarjo, kepada: Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dan selanjutnya PP Muhammadiyah menyerahkan pengelolaan Ma’had kepada Universitas Muhammadiyah tempat lokasi Ma'had ini bernaung. Contoh artikel: Serah Terima aset AMCF Sorong ke Muhammadiyah
Adapun Ma'had yang melakukan MoU dengan Ormas Islam PERSIS seperti Ma'had Utsman bin Affan Jakarta, Al Imarat Bandung dan Mahad Baiturrahman Padalarang, pun juga diserahkan ke manajemen lembaganya masing-masing (PERSIS).
Program Bahasa Arab Dasar dan Tahfizhul Qur'an
Pada umumnya, Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam di Ma'had-Ma'had Ilmy ini diselenggarakan dalam 3 program:
- Program Tahmidy (Pemula) 1-2 semester. Dalam rangka pembekalan kompetensi dasar Bahasa Arab bagi yang benar-benar kemampuan bahasanya Nol.
- Program I’dad Lughowy (Persiapan Bahasa) 2 tahun terdiri atas 4 semester sesuai dengan Placement Test.
- Tahfizhul Qur'an
Placement Test diselenggarakan bagi mahasiswa baru untuk mengukur level kemampuan Bahasa Arab dan pengetahuan dasar keislaman. Hasilnya akan menjadi dasar penentuan semester / level mahasiswa baru.
Kurikulum
Kurikulum disusun berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana diterapkan di Universitas Islam Madinah dan Universitas Al-Imam Muhammad Bin Suud Riyadh Saudi Arabia yang berorientasi pada 4 keterampilan dasar berbahasa arab, yaitu Maharatul Istima’, Maharatul Kalam, Maharatul Qira’ah, dan Maharatul Kitabah.
Adapun Ma'had ilmy yang saat ini berada di naungan Universitas Muhammadiyah, pihaknya akan menyisipkan pula kurikulum ke-Muhammadiyah-an sebagai pengkayaan materi sebagai bagian dari program tadribud du'at-nya.
Program S1
Selain mengelola Lembaga Bahasa Arab, Ma'had bekerja sama dengan Universitas kampus induk, untuk menyelenggarakan program studi sarjana/S1 (menyesuaikan lokasi ma'had) :
- Ahwal Syakhsiyyah (S1)
- Pendidikan Bahasa Arab (S1)
- Pendidikan Agama Islam (S1)
- Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Penyelenggaraan program ini telah memperoleh izin dari Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indoneia dengan nomor DJ.I/1874/2011 tentang izin pembukaan program studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) tahun 2011.
Universitas-Universitas Muhammadiyah dan Sekolah Tinggi di bawah naungan PERSIS, mereka adalah Perguruan Tinggi-Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang telah terakreditasi oleh BAN PT, sehingga selain mendapatkan Ijazah Program Bahasa Arab dari Ma’had, mahasiswa juga mendapatkan Ijazah S1 Terakreditasi. Sehingga lulusan dari program-program ini, akan memiliki kompetensi keilmuan yang baik, serta ijazah yang diakui.
Komentar
Posting Komentar