Pembukaan pendaftaran jenjang Sarjana (S1) untuk kuliah di Universitas Zaitunah, Tunisia. Bagi Mahasiswa Internasional (bukan beasiswa). Oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia.
Pendaftaran ini dibuka sejak tanggal 1 April hingga 30 April 2023.
Prosedur pendaftarannya:
Pendaftar/calon kandidat mahasiswa baru agar mengisi formulir yang telah disediakan di atas, membayar uang pendaftaran sebesar Rp. 100.000,- kemudian mengirimkan bukti Pembayaran dan berkas yang dibutuhkan dalam persyaratan via email panitiacamabappitunisia@gmail.com
Berkas yang diunggah:
- Ijazah terakhir (SMA/MA sederajat), atau Surat Keterangan Lulus.
- Transkrip nilai.
- Bukti Pembayaran Administrasi.
Dokumen dikirim melalui email dengan format PDF dan adapun foto dalam format JPG).
Narahubung PPI Tunisia pada pendaftaran 2023.
- Fhalih wa.me/6281265901474
- Faozan wa.me/6283897022309
- Afifah wa.me/6285669870546
Ahlan wa marhaban fii Ardu al-Kadra'
Selayang Pandang Tunisia dan Universitas Zaituniah Tunisia
Masjid Az-Zaitunah sebagai cikal bakal Universitas Az-Zaitunah merupakan sebuah madrasah tingkat tinggi tertua di Afrika Utara yang memberikan pendidikan dan pengajaran ilmu Agama Islam sejak tahun 120 Hijriah yang dahulunya di kenal dengan At-ta'lim Az-Zaituni sebelum ditutup tahun 1954 Masehi dan terus berlanjut mengambil peran pendidik dan pengajar selama 13 abad. Fakta ini ditunjukkan oleh sejarawan Hasan Husni Abdul Wahhab yang menegaskan:
"Masjid Az-Zaitunah secara sejarah adalah pengajaran paling awal dan tertua yang didirikan di dunia Arab."
Masjid Az-Zaitunah menjadi gerbang keilmuan, konter pemikiran dan madrasah Islam-Arab yang mempunyai perpustakaan yang sangat lengkap pada zamannya. Gerbang keilmuan di Afrika Utara bagi para ulama yang hijrah dan terusir dari Spanyol. Konter pemikiran bagi dunia Islam yang akhirnya direkonstruksi oleh Perancis dan penguasa karena dinilai menjadi cikal bakal pendidikan, pengetahuan dan perkembangan Islam melawan penjajah. Madrasah tingkat tinggi yang menerapakan sistem pengajian halaqah, penguasaan literatur klasik (turats), pengajaran ber-sanad yang diwariskan Islam secara turun temurun bersambung hingga Rasullullah. Saw. Dan kemudian di ikuti oleh al-Azhar, Kairo.
Saat ini, Universitas Az-Zaitunah sebagai kutub pertemuan antara Barat (baca: Perancis) dan Timur yang menggabungkan kurikulum pendidikan berbasis metodologi penulisan ilmiah yang diambil dari Perancis.
Seluruh mahasiswa universitas di Tunisia pada saat ujian dituntut untuk mampu membuat makalah secara cepat, singkat dan padat; diawali dengan penulisan latar belakang, perumusan masalah, hipotesa penyajian data, analisa, pendapat pribadi serta kesimpulan. Anak didik diharapkan setelah lulus mampu memahami pokok masalah dengan baik, berpikir kritis dan menganalisa lebih akurat karena tidak serta merta mengandalkan hafalan. Hal tersebut sebagai dampak atas pembiasaan menulis yang membentuk pola pikir sistematis.
Adapun sistem pembelajaran bahasa yang menggabungkan antara pengajaran gramatika Arab dan Perancis sekaligus, sehingga setelah lulus para pelajar mampu menguasai dua bahasa dalam satu waktu.
Tunisia dan iklim pendidikannya
Tunisia adalah sebuah negara yang terletak di utara benua Afrika, berbatasan dengan Libya sebelah timur dan Aljazair di sebelah barat. Bahasa Arab dan Bahasa Perancis menjadi bahasa resmi negara. Tunisia termasuk anggota dari Liga Arab dan Uni Afrika.
Sejak merdeka tahun 1956, pendidikan telah menjadi sektor terpenting yang sangat diperhatikan pemerintah Tunisia. Hal ini terbukti dari alokasi anggaran pendidikan yang mencapai angka fantastis yaitu 26% dari APBN negara Tunisia. Maka tidak mengherankan jika masyarakat Tunisia sangat menikmati pendidikan dengan fasilitas dan sistem yang baik serta biaya yang sangat murah. Karena biaya hidup di Tunisia tidak terlalu tinggi dibandingkan negara-negara Arab lainnya.
Tunisia memiliki nilai historik keislaman yang tinggi. Berbagai tokoh terkemuka Islam lahir di Tunisia. Sebut saja Ibn Khaldun, bapak sosiolog Arab yang diakui dunia, Tahir Ibn Asyur, Tbn'Arafah, Hassan As-Syadzili, dan berbagai budayawan lain.
Berbagai situs peninggalan Islam zaman sahabat dan masa abad pertengahan masih eksis sampai sekarang, seperti masjid Uqbah bin Nafi di Kairouan, masjid Az-Zaitunah yang dibangun pada tahun 116 H, yang kemudian dikembangkan menjadi Universitas, dan lain-lain.
Sejarah menunjukkan bahwa Tunisia mengalami beragam corak sistem pendidikan sesuai konteks sosio-politik yang melatarinya. Pada abad-abad permulaan islam, kegiatan pendidikan hanya terkonsentrasi pada kajian agama di mesjid-mesjid, melalui sistem pengajian halaqah dan talqin. Pada masa dinasti al Muwahidin, muncul sistem madrasah. Sedangkan pada era Turki utsmani, sekolah-sekolah dibangun, dilengkapi serta disediakannya asrama bagi para guru dan murid.
Pasca kemerdekaannya, pendidikan Tunisia mendapat perhatian khusus. Sejak tahun 1991, program wajib belajar diterapkan bagi setiap anak yang berusia antara 6 hingga 16 tahun. Jika hal ini diabaikan maka keluarga yang bersangkutan akan terkena sanksi. Sesuatu yang sangat jauh berbeda dengan kondisi pendidikan kita. Setiap warga bebas biaya pendidikan, mulai dari pra-sekolah sampai universitas. Bahkan bagi keluarga miskin, pemerintah memberikan program beasiswa khusus.
Sistem Pendidikan
Pendidikan tinggi Tunisia menganut sistem LMD (Licence, Mastere dan Doktorat). Masa studi S1 adalah 3 tahun (tanpa mengikuti kelas persiapan bahasa), kecuali jurusan kedokteran yang mempunyai masa studi yang lebih dari tiga tahun. Jenjang Master adalah 2 tahun; tiga semester pertama untuk perkuliahan dan pembekalan metodologi riset, sedangkan satu semester selanjutnya untuk menulis tesis. Bahasa pengantar di fakultas Islam dan Literatur adalah bahasa Arab, namun di bidang sains dan teknologi menggunakan bahasa Perancis.
Mayoritas Mahasiswa Indonesia yang saat ini tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia sebagian besar melanjutkan studinya di Universitas Az-Zaitunah yang terbagi menjadi 2 Fakultas, yaitu Fakultas Peradaban Islam dan Fakultas Ushuluddin.
Universitas Az-Zaitunah
Corak islam di Tunisia dalam sejarahnya, tak bisa lepas dari peran Ezzitouna (Az Zaitunah), sebuah lembaga pendidikan islam yang telah berusia lebih dari 1000 tahun. Tak terkecuali saat ini, ketika Tunisia tengah berada dalam terpaan arus modernisasi global yang melanda hampir seluruh pelosok dunia. Az Zaitunah tetap berkomitmen dengan jatidirinya sebagai markas studi islam.
Dari sekian banyak perguruan tinggi yang ada di Tunisia, yang berkiprah dalam pendidikan keagamaan terkonsentrasi pada universitas Az Zaitunah. Sebuah lembaga pendidikan tua yang pada awalnya terkenal dengan julukan "menara peradaban" ini terus menjadi pelita dalam menelurkan generasi-generasi islam yang tangguh. Khususnya dalam kajian perspektif ushul fiqh. Universitas ini termasuk garda terdepan dalam melahirkan kajian-kajian Maqashid Syariah. Dengan munculnya para ahli-ahli fiqh baru yang ikut serta mencerahkan khazanah pemikiran islam.
Sisi keunggulan lain universitas Az Zaitunah jika dibandingkan dengan universitas-univesitas islam lainnya di negara Arab adalah penekanan pada methodologi keilmuan. Materi dikemas dengan sistem Nadhariyyah (teori) dan Musayyar / 'Amaly (praktek) pada setiap mata kuliah, sehingga proses pendidikan lebih terjamin. Penyampaian materi kuliah tidak secara dikte dan hafalan saja. Interaksi antara dosen dan mahasiswa hidup dengan diadakannya diskusi dan penugasan-penugasan analisis di beberapa literatur yang telah ditentukan oleh dosen sesuai dengan paket materi kuliah.
Fakultas Peradaban Islam
1) Study Licence (S1)
- Ulumul Qur'an wa al-Hadits.
- Al Fiqh wa Ushuluhu.
- Hadharah al-Islamiyah.
- Ushuluddin.
2) Study Master (S2)
- Akidah Filsafat.
- Peradaban Islam.
- Fiqh Dan Politik Islam.
- Qira'at.
- Tahqiq al-Mauruts al-Madi al-Islami.
3) Study Doktoral (S3)
- Islamic Studies (disesuaikan dengan judul disertasi)
Fakultas Ushuluddin
1) Study Licence (S1)
- Syari'ah wal Qanun.
- Peradaban Islam.
- Al-Quran wal Hadist.
- Ekonomi Islam.
- Ushuluddin
2) Study master (52)
- Akidah dan Perbandingan Agama.
- Ekonomi Islam.
- Hadharah Islamiyah wa Hiwar At Tsaqafat.
- Ulum al-Qur'an wa al-Hadits wa al-Sirah.
- Syar'iah wa al-Qanun
- Mawarist
3) Study Doktoral (53)
- Islamic Studies ( disesuaikan dengan judul disertasi)
Pertanyaan dan Jawaban.
Di luar kampus (yang menggunakan bahasa Arab dan Perancis), bahasa apa yang digunakan penduduk pada kehiduapan keseharian?
Bahasa Arab dan Perancis merupakan bahasa resmi Negara Tunisia.Adapun bahasa lokal yang digunakan sehari-hari penduduk Tunisia adalah Bahasa darijah yang merupakan pencampuran dari bahasa Perancis, Turki, Spanyol dan suku Amazigh.
Berapa Biaya hidup di Tunisia?
Biaya hidup di Tunisia terrnasuk dalam level yang menengah. Mata uang Tunisia adalah Dinar Tunisia dengan kurs 1 US$ = 3,21 Dinar Tunisia (per 2022).
Untuk menyewa sebuah kamar kost (mabit) membutuhkan biaya sekitar 150-200 Dinar Tunisia per orang. Harga sewa flat berkamar dua di kota Tunis berkisar antara 300-400 Dinar. Umumnya flat di Tunis adalah ghair mafrusyah, yakni belum dilengkapi peralatan rumah.
Transportasi di Tunisia cukup bagus dan murah, Mahasiswa dapat menggunakan bis dan kereta. Pembayarannya bisa berlangganan sekitar 40-60 Dinar Tunisia per semester sesuai lokasi tempat tinggal mahasiswa dan jurusan yang dituju.
Bagi semua mahasiswa di Tunisia diberikan fasilitas berupa dapur umum mahasiswa yang menyediakan makan 2 kali dalam sehari. Dapur umum ini tersebar di beberapa tempat strategis di seluruh Tunisia dan dibuka pada hari-hari aktif kuliah. Biaya sekali makan dengan menu yang cukup bergizi adalah 200 milim (seperlima Dinar, setara Rp 2000). Cara memperolehnya kita harus membeli kupon seharga 200 millim yang kemudian ditukarkan satu porsi makanan lengkap dengan buah/yoghurt sebagai penutup. Dan untuk biava kese1uruhan mulai dari sewa flat, kemudian pernbayaran listrik, gas.air, dan internet beserta uang saku jika diakumulasikan seluruhnya sekitar 200-300 Dollar USD.
Berapa Biaya Kuliah di Tunisia?
Biaya kuliah di Tunisia sangat murah dengan fasilitas yang baik. Hal ini karena anggaran pendidikan di Negara ini diatas 20% dari APBN Tunisia. Mahasiswa hanya membayar biaya pendaftaran (Tarsirn) setiap awal tahun ajaran.
Untuk tingkat S1, biaya pendaftaran adalah 60 Dinar Tunisia (sekitar 18.67 USD), tingkat S2 sebesar 120 Dinar Tunisia (sekitar 37.34 USD) tingkat S3 berkisar antara 120 Dinar Tunisia (sekitar 37.34 USD).
Apakah di setiap universitas ada program wajib hafalan al Quran?
Hanya ada hafalan 1-3 juz dalam mata kuliah Qira'at. Selebihnya tidak ada program wajib kecuali para individu Mahasiswa ingin menghafal al-Quran atas inisiatif sendiri. Biasanya liburan musim panas beberapa orang dari Mahasiswa di Tunisia pergi ke salah satu pondok pesantren yang ada di Tunisia untuk menghafal al-Quran.
Bagaimana bagi pendaftar yang ingin kuliah di Tunisia tetapi belum bisa berbahasa Arab?
Diharapkan bagi pendaftar kuliah di Tunisia bisa berbahasa Arab walaupun sebenarnya di Tunisia khususnya di Universitas Az-Zaitunah ada kelas persiapan bahasa, namun alangkah baiknya jika bagi para pendaftar bisa berbahasa Arab. Karena pengusaan bahasa Arab menjadi salah satu modal utama kelancaran studi.
Apakah ada batasan umur Bagi pendaftar untuk berkuliah di Tunisia?
Tidak ada batasan umur untuk pendaftar kuliah di Tunisia. Yang terpenting adalah ijazah yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari 2 tahun sejak tanggal pengesahan untuk S1, dan 3 - 4 tahun untuk pendaftar S2 dan S3.
Platform Sosial Media PPI TUNISIA
PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Tunisia
Officiel de l’Association des Étudiants Indonésiens en Tunisie
- https://linktr.ee/ppitunisia
- www.facebook.com/ppi.tunisia
- www.twitter.com/ppitunisia
- www.youtube.com/ppitunisia
- https://www.ppitunisia.com/info-studi/
- PDF pendaftaran tahun 2020 (lama) di: bit.ly/PPITunisia2020
_________________________________________________________
Artikel Lain:
Beasiswa Baznas RI untuk Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir dan Timur Tengah
(termasuk Tunisia)
Setiap tahunnya, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) RI memberikan Bantuan Pembiayaan (Beasiswa) untuk 300 Mahasiswa Universitas Al Azhar Mesir dan Negara Timur Tengah lain (termasuk Tunisia) yang aktif dan telah dinyatakan diterima.
Informasi lebih lanjut mengenai seleksi tahun 2022, bisa membaca artikel ini.
Komentar
Posting Komentar