Study In Saudi 1446 H: Portal Terintegrasi Pendaftaran Mahasiswa Internasional Di Seluruh Universitas Arab Saudi
Beasiswa di Arab Saudi: Portal Terintegrasi Pendaftaran Mahasiswa Internasional Di Seluruh Universitas Arab Saudi
Pada 27 September 2022, Kementerian Pendidikan Kerajaan Arab Saudi meluncurkan platform ‘Study in Saudi’ (ادرس في السعودية) sebagai sebuah portal terintegrasi yang menyatukan seluruh portal pendaftaran mahasiswa internasional pada universitas-universitas negeri di seluruh Kerajaan Arab Saudi (KSA).
Sebulan kemudian (22 Oktober 2022), platform ini dipublikasikan secara resmi dan luas pada acara the International Education Show (Expo) 2022 di Kota Sharjah Uni Emirates Arab dan kemudian sudah diserbu oleh lebih 50.000 pengajuan calon mahasiswa dari seluruh dunia.
Acara Peluncuran ke publik Portal terpadu "Study in Saudi" pada tahun 2024 diselenggarakan dalam rangka pendaftaran lebih dari 30 Universitas Arab Saudi bertempat di Gedung Konferensi Saraj Venue, Hattian, Provinsi Riyadh, Kementerian Pendidikan Arab Saudi.
Pendaftaran Tahun 2025
Pada Tahun 2024, Portal ‘Study in Saudi’ (ادرس في السعودية) ini dibuka pada 21 April 2024, dengan deadline pendaftaran 28 Juli 2024 (Sudah ditutup).
Adapun pada Tahun 2025 ini, Portal ini insya Allah, kelak akan dibuka pada 01 Mei 2025, dengan deadline pendaftaran 14 Juni 2025 (untuk program Sarjana).
Dan dibuka pada 01 Mei 2025, dengan deadline pendaftaran 31 Oktober 2025 (untuk program Pascasarjana).
Kementerian Pendidikan Kerajaan Arab Saudi mengundang para penuntut ilmu dari 160 kewarganegaraan yang berbeda pada portal yang melayani lebih dari 9 bahasa ini.
- Portal Pendaftaran, melalui tautan https://studyinsaudi.moe.gov.sa/
- Panduan dan Tutorial Pendaftaran pada jenjang Sarjana, dapat memanfaatkan tautan https://bit.ly/studyinsaudi
- Tutorial dan Panduan Pendaftaran pada jenjang Pascasarjana, dapat memanfaatkan tautan https://bit.ly/studyinsaudipascasarjana
Persyaratan Pendaftar
Berawal dari Dekrit nomor 94 tanggal 29/3/1431 H yang merupakan payung hukum atau regulasi yang mengatur terkait Penerimaan Mahasiswa Non-Saudi untuk masuk pada sistem lembaga Pendidikan Tinggi Negeri di Kerajaan Arab Saudi. Pada dekrit ini tertera jelas Persyaratan atau Eligilitas (kriteria layak) pendaftar dari kalangan Non Saudi, antara lain:
- Penerima beasiswa internal (minah dakhiliyah = Beasiswa siswa Non Saudi untuk yang telah mukim di dalam kerajaan, ditandai dengan pendaftaran menggunakan Iqomah) dan eksternal (minah kharijiyah = Beasiswa Siswa Non Saudi untuk yang berada di luar kerajaan wilayah Saudi, ditandai dengan pendaftaran menggunakan passport) wajib tunduk pada persyaratan penerimaan yang berlaku untuk orang Saudi di lembaga pendidikan tinggi.
- Usia pendaftar tidak boleh kurang dari 17 (tujuh belas) tahun dan tidak lebih dari 25 (dua puluh lima) tahun untuk jenjang sarjana dan Mahad Lughoh (program persiapan bahasa) atau yang setara, dan tidak lebih dari 30 (tiga puluh) tahun untuk jenjang master/magister, dan tidak lebih dari 35 (tiga puluh lima) tahun untuk tingkat jenjang doktoral.
- Dengan berjalannya waktu, terdapat penggeseran batas usia maksimal pada jenjang Pascasarjana, menjadi tidak lebih dari 35 (tiga puluh lima) tahun untuk jenjang master/magister, dan tidak lebih dari 40 (empat puluh) tahun untuk tingkat jenjang doktoral. Perubahan ini belum bisa dikonfirmasi apakah diterapkan pada pendaftaran periode 2025 atau tidak, kita akan observasi kembali setelah pendaftaran telah dibuka.
- Bahwa pemerintah negara asal mahasiswa menyetujui mahasiswa tersebut untuk melakukan studi/belajar/kuliah di Arab Saudi.
- Pendaftar tidak sedang menerima beasiswa lain dari Kerajaan Arab Saudi (yang menyebabkan ia memiliki visa pelajar ke Arab Saudi).
- Pendaftar wajib bisa menunjukan Legalisir dari kementerian yang berwenang pada lembar (terjemahan) Ijazahnya apabila sudah diterima di salah satu kampus Arab Saudi.
- Tidak pernah diberhentikan dari salah satu lembaga pendidikan di Kerajaan.
- Lulus pemeriksaan kesehatan yang ditetapkan dalam peraturan dan petunjuk yang berlaku.
- Lembaga pendidikan (tujuan kampus) dapat meminta calon kandidat mahasiswa baru untuk mengumpulkan surat rekomendasi dari salah satu badan, lembaga atau tokoh yang ditentukan oleh lembaga pendidikan (tujuan kampus) tersebut, sebagai salah satu dari syarat pendaftaran.
Persyaratan dekrit ini menjadi persyaratan umum seluruh pendaftaran kampus di Saudi untuk pendaftar dari kalangan Internasional (non Saudi).
Dekrit ini juga memuat mengenai peran kepemimpinan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, serta kondisi kerajaan yang sedang menjalankan misi mulianya di tingkat internasional dan regional untuk melayani Islam dan Muslim dunia. Di samping itu, Mahasiswa Asing tidak diperkenankan untuk mengambil jurusan pada bidang Kesehatan, dan diminta untuk melakukan secara mandiri (tidak diwakilkan) dalam rangka pengisian formulir pendaftaran hanya pada portal yang disediakan pihak kampus.
Isi lebih lengkap dari dekrit ini, bisa disimak pada link Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi berikut ini.
Terbuka bagi Putra dan Putri
Pada umumnya, seluruh pembukaan pendaftaran mahasiswa baru internasional dari kalangan non saudi, turut terbuka untuk kalangan putra maupun putri.
Pendaftaran yang hanya diperuntukan bagi kalangan putri saja terdapat pada pengajuan beasiswa untuk tujuan kampus Princess Nourah bint Abdulrahman University (PNU) di Riyadh.
Sisanya, seluruh kampus negeri di Arab Saudi yang dapat diakses menggunakan portal ini, menyediakan program kelas untuk Putra maupun Putri dengan kondisi lingkungan perkuliahan yang dipisah.
Kampus-Kampus Negeri di Arab Saudi
Pada pendaftaran tahun 2024, terdapat pilihan akses hingga 25 Universitas Negeri di Arab Saudi.
Pada satu nomor pengajuan (Roqm Tholab), Pendaftar dapat memilih 5 (lima) kampus sekaligus. Dan pada satu kampus, pendaftar dapat menentukan 3 (tiga) kuliyah/college (fakultas) pilihannya.
Informasi lebih detail mengenai Profil kampus, bisa disimak pada artikel ini.
Persyaratan Kemampuan Bahasa
Secara umum, Universitas-Universitas di Saudi menyediakan program persiapan bahasa arab (Mahad Lughoh) bagi Mahasiswa Asing lulusan SMA sederajat yang belum fasih dalam berbahasa arab yang diterima pada program Sarjana (S1) di kampusnya. Kecuali beberapa kampus seperti: Taibah University, Najran University, NBU dan Majma'ah University.
Adapun Pada program Pascasarjana (S2/S3), Universitas di Arab Saudi tidak menyediakan program persiapan Bahasa Arab. Pendaftar diminta sudah memiliki kefasihan Bahasa untuk dapat mengambil kesempatan mendaftar pada Beasiswa ini.Persyaratan wajib kefasihan Bahasa Pascasarjana (S2/S3) di Saudi antara lain:- Sudah fasih berbahasa Arab untuk Rumpun Ilmu Teori seperti: Bidang Ilmu Agama Islam, Bidang Ilmu Sosial dan Bidang Ilmu Pendidikan (Tarbiyah).
- Sudah fasih berbahasa Inggris untuk Rumpun Ilmu Terapan seperti: Bidang Ilmu Sains dan Teknologi, Bidang Ilmu Ekonomi, Bidang Ilmu Pertanian, Peternakan dan Bidang Kedokteran Hewan.
- Sudah fasih berbahasa Arab untuk Rumpun Ilmu Teori seperti: Bidang Ilmu Agama Islam, Bidang Ilmu Sosial dan Bidang Ilmu Pendidikan (Tarbiyah).
- Sudah fasih berbahasa Inggris untuk Rumpun Ilmu Terapan seperti: Bidang Ilmu Sains dan Teknologi, Bidang Ilmu Ekonomi, Bidang Ilmu Pertanian, Peternakan dan Bidang Kedokteran Hewan.
Berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diunggah pada situs web pendaftaran
✓ Dokumen Wajib
- Ijazah-Ijazah pada jenjang sebelumnya (hingga jenjang SMA sederajat) Asli
- Ijazah-Ijazah pada jenjang sebelumnya (hingga jenjang SMA sederajat) dalam Bahasa Arab atau Terjemahan
- Akte Lahir Asli
- Akte Lahir (dalam Bahasa Arab / Terjemahan)
- SKCK (dalam Bahasa Arab / Terjemahan) – Diterbitkan kurang dari 6 bulan.
- Kartu Identitas atau Keterangan Profil Ayah (Mis. KTP, Passport, Surat Keterangan atau Akta Kematian)
- Transkrip Nilai Ijazah (dalam Bahasa Arab / Terjemahan)
- Surat Keterangan Sehat (dalam Bahasa Arab / Terjemahan) - Diterbitkan kurang dari 6 bulan.
- Surat Keterangan Sehat Asli - Diterbitkan kurang dari 6 bulan.
- Kartu Identitas atau Keterangan Profil Ibu (Mis. KTP, Passport, Surat Keterangan atau Akta Kematian)
- Passpor (tidak menuju kadaluarsa dalam waktu kurang dari setahun)
- Pas Foto skala 4: 6 (setara dengan 2:3) berwarna. Latar Belakang warna bebas, usahakan putih. Khusus Pas Foto agar berformat JPG/PNG.
- Transkrip Nilai Ijazah jenjang sebelumnya (S1 dan atau S2) Asli
- SKCK Asli – Diterbitkan kurang dari 6 bulan.
✓ Dokumen Pendukung
- Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) Asli
- Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) (dalam Bahasa Arab / Terjemahan)
- KTP Asli Pendaftar
- Sertifikat Skor Tes Bahasa Arab (Mis. Skor TOAFL dan sejenisnya)
- Hasil Skor Ujian Qudrot (khusus bagi lulusan Kampus Asal Arab Saudi yang mengambil program pascasarjana)
- Dokumen / Sertifikat Tambahan Lain (Mis. Ijazah sanad hafalan, skor TOEFL/IELTs, Piagam Penghargaan, CV, Statement of Purpose, SAT / Scholastic Aptitude Test, Draft Proposal Penelitian Thesis/Disertasi, dll)
- Surat Rekomendasi (dalam Bahasa Arab / Terjemahan), kumpulkan sebanyak-banyaknya dengan minimal salah satunya berasal dari Profesor atau Dosen yang pernah mengajar pendaftar di jenjang sebelumnya. Sisanya bisa dari dosen, tokoh masyarakat atau lembaga.
- Surat Rekomendasi Tokoh atau Lembaga Asli, kumpulkan sebanyak-banyaknya dengan minimal salah satunya berasal dari Profesor atau Dosen yang pernah mengajar pendaftar di jenjang sebelumnya. Sisanya bisa dari dosen, tokoh masyarakat atau lembaga.
✓ Gabungkan file menjadi satu file PDF apabila dokumen terdiri atas beberapa berkas sekaligus (mis. Surat Rekomendasi dan Sertifikat Tambahan), kumpulkan sebanyak-banyaknya.
• Grup Whatsapp dan Telegram, coba manfaatkan ini: https://linktr.ee/minhatiy
Pertanyaan yang Sering Diajukan
1. Bagi Pendaftar yang telah mendaftar pada tahun 1445 H dan tahun-tahun sebelumnya, apakah perlu membuat akun baru pada periode pendaftaran 1446 H ini?
Tidak Perlu. Satu akun pendaftaran mewakili satu alamat email dan satu nomor passport. Pendaftar lama tidak perlu menggunakan email lain ataupun membuat Passport Baru untuk mengajukan Pendaftaran pada periode yang baru. Akun yang sudah dimiliki bisa langsung digunakan untuk pengajuan setiap tahunnya.Jika anda sudah dinyatakan “diterima” (berstatus maqbul) secara final pada salah satu universitas, sistem akan secara otomatis membuat akun tidak dapat membuka formulir pengajuan baru.
2. Apakah Passport dibuat sebelum melakukan pendaftaran atau setelah diterima?
3. Apakah Beasiswa Program Pascasarjana (S2/S3) di Kampus Arab Saudi, bisa diambil oleh seseorang yang berasal dari Kampus Luar Saudi (misalnya kampus Indonesia) pada jenjang sebelumnya?
Bisa. Sangat Bisa. Mayoritas Mahasiswa Indonesia di Program Pascasarjana Arab Saudi, berasal dari Kampus Luar Saudi.
4. Berkas-berkas apa saja kah yang harus diterjemahkan?
5. Bagaimana cara pengisian Dokumen Asli dan Dokumen Terjemahan Bahasa Arab, jika Dokumen Aslinya sudah diterbitkan langsung dalam bahasa Arab?
6. Apakah dokumen yang hendak diterjemahkan, dapat diterjemahkan secara mandiri atau harus melalui Penerjemah Tersumpah?
- Pihak yang menerbitkan
- Penerjemahan Tersumpah.
- Sekolah dan Lembaga Pendidikan menerbitkan Ijazah dan Transkrip Nilai siswa dalam Bahasa Arab;
- Pemberi Rekomendasi dapat menerbitkan Surat Rekomendasi langsung dalam Bahasa Arab;
- Klinik Kesehatan, Pusat Pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit Rekomendasi dapat menerbitkan Surat Keterangan Sehat langsung dalam Bahasa Arab;
- Dsb;
7. Bekas apa saja yang diunggah pada Kolom unggah surat rekomendasi Bahasa Indonesia dan Kolom unggah surat rekomendasi Terjemahan Bahasa Arab, jika Surat Rekomendasi Asli sudah dalam Bahasa Arab?
- Surat Rekomendasi Asli yang sudah dalam Bahasa Arab, tidak perlu lagi diterjemahkan. Maka agar menggunakan surat rekomendasi berbahasa arab tersebut untuk diunggah pada masing2 kolom unggah asli dan terjemahan, dengan surat yang sama.
- Gabungkan Dokumen Asli dalam satu file PDF yang sama (baik dalam Bahasa Arab, Inggris, maupun Indonesia) masukan file rekomendasi Asli ini di kolom unggah rekomendasi asli.
- Masukan surat rekomendasi yang sudah dalam Bahasa Arab (Asli maupun yang sudah diterjemahkan) di kolom unggah rekomendasi Bahasa Arab.
- Sehingga jumlah rekomendasi yang ditaruh di kolom unggah asli dan Terjemahan adalah sama.
8. Apakah berkas terjemahan (untuk beasiswa kampus Saudi) harus dilegalisir (Apostille) pada saat menggunggah pendaftaran? Bagaimana cara dan dimana prosesnya?
9. Apakah yang membedakan antara SKKB dan SKCK ? Dan apakah keduanya harus diterjemahkan?
- SKKB pada umumnya dikeluarkan oleh pihak Sekolah, terdapat judul surat yang jelas tertera “Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB).” Pendaftar bisa mendapatkan format dan contoh SKKB di mesin pencarian seperti google. SKCK dikeluarkan oleh pihak kepolisian.
- Pendaftar yang kesulitan mendapatkan dokumen SKKB (misalnya dikarenakan alumni dengan jarak kelulusan yang telah jauh), dipersilahkan mendapatkan dokumen SKKB dari lembaga tempat ia bernaung saat ini (kampus atau ia tempat bekerja/mengajar). SKKB adalah dokumen yang berbeda dengan surat rekomendasi.
- SKKB dan SKCK pada pendaftaran, wajib diterjemahkan ke dalam bahasa Arab melalui penerjemah tersumpah apabila dokumen masih dalam Bahasa selainnya.
10. Bagaimana pemecahan masalah terkait pembuatan SKCK pada kondisi pendaftar yang sedang tidak berada di lokasi domisili saat ia sedang mencoba mengumpulkan berkas?
11. Dokumen apa sajakah yang memiliki batas kadaluarsa (tidak boleh digunakan apabila sudah melewati waktu)?
12. Apakah Surat Kesehatan harus merupakan hasil Medical Check Up (MCU) secara keseluruhan dengan melakukan pemeriksaan penyakit spesifik seperti Sipilis, TBC, Hepatitis, HIV AIDS dsb?
13. Untuk lulusan SMA sederajat, Apakah yang dimaksud dengan Transkrip nilai itu adalah Nilai Raport atau Nilai di belakang Ijazah?
Untuk lulusan SMA sederajat, definisi umum transkrip nilai adalah nilai yang terlampir dengan keluarnya ijazah. Sehingga yang dimaksud di sini adalah nilai di belakang ijazah.
14. Apa yang dimaksud dengan Kartu Identitas atau Keterangan Profil Orangtua?
15. Pada proses pengunggahan Dokumen Surat Rekomendasi, apabila kita memilih lima kampus sekaligus dan formulir hanya memberikan slot Surat Rekomendasi sebanyak satu buah, maka kampus mana yang harus kami tulis pada surat rekomendasi ini?
- Pertama, anda bisa gunakan semua surat rekomendasi kampus yang sudah anda miliki, meski tidak sesuai dengan kampus yang anda pilih. Artinya, surat rekomendasi tidaklah dibatasi maksimal hanya 1 (satu) buah saja, namun bisa sebanyak-banyaknya. Asalkan kapasitas maksimal file PDF setelah digabungkan masihlah di bawah 2 MB.
- Kedua, jika masih ada waktu, agar usahakan anda membuat surat rekomendasi yang tidak secara spesifik menuliskan nama kampus.
- Contoh 1, nama kampus diganti dengan: "Untuk melanjutkan pendidikan ke Arab Saudi".
- Contoh 2, badan surat bisa ditulis:
Komentar
Posting Komentar